Review film Wonder
Rumah Produksi : Lionsgate Films
Pemeran :
Julia Roberts, Owen Wilson, Jacob Tremblay
Rating :
PG
Genre : Drama/comedy
Durasi Film : 1 jam 53 menit
Rate (menurut mutek): 4,9/5
Jadi awalnya tempo hari bingung mau nonton si Wonder ini
atau si Star Wars kalo ga salah. Sudah lama banget yaa ini film keluar. Baru mau
buat review film ini. Ceritanya si Mutek baru pindah dari rumahnya di tumblr
karena rumahnya ditumblr bersama rumah para pengguna tumblr lain diblokir negara hehe.
Terus balik ke rumah lama yang ternyata sebagian besar review buku, album, sama
film. Jadilah sekarang kita isi dengan review film, buku, atau album ya. Semoga
istiqomah (?) hahahaha.
Balik lagi ke topik film Wonder yang akan Mutek review. Sudah
lama sebenernya ga nangis-nangisan di bioskop dan gegara film ini kami tiga
beranak nangis semua. Iya, si Mama nangis diem-diem. Pas Mutek noleh ternyata
ngalir juga air matanya. Dasar!
WONDER
Karena katanya penampilan adalah penilaian utama sebelum
menilai yang lainnya. Film ini diawali dengan lahirnya seorang anak laki –laki bernama Augie Pullman (Jacob
Tremblay) yang sangat-sangat ‘buruk rupa’, iya ini literally buruk rupa. Nate—ayahnya
(Owen Wilson) dan Isabel—ibunya (Julia
Roberts) sudah berkali kali membawa Augie menjalani berbagai operasi di
wajahnya. Namun hali ini sama sekali tidak menghilangkan sisi keburuk rupaan di
wajahnya. Keadaan seperti ini membuat Augie jarang keluar rumah bahkan
menjalani homeschooling dirumahnya.
Via—kakaknya (Izabela Vidovic) selalu mendukung dan bermain bersama Augie.
Hingga akhirnya Isabel menginkan Augie untuk sekolah seperti
anak-anak pada umumnya. Nate dan Isabel sepakat memasukkan Augie ke sekolah
umum. Tidak mudah bagi Augie yang tidak pernah keluar rumah sejak kecil untuk
menemui orang banyak di luar.
Pada hari pertama di sekolah Augie diorientasi oleh tiga
orang anak seumurannya, Jack Will (Noah Jupe), Charlotte (Ellie McKinnon), dan
Julian (Bryce Gheisar). Dan seperti yang akan diduga oleh kebanyakan penonton,
ya Augie di bully terutama oleh Julian. Selain itu Augie merasa satu-satunya
temannya yaitu Jackwill mengkhianatinya dan mengolok-olok Augie dari belakang.
Dalam sudut pandang Augie, hidupnya untuk berteman dengan
orang banyak tidak mudah. Ia harus memakai helm astronot supaya tidak malu. Di
film ini Augie naik-turunnya Augie dijelaskan dengan menyentuh hati. Bagaimana ia
harus menahan malu, bagaimana ia berprestasi, dan bagaimana ia memaafkan.
Sudut pandang selanjutnya adalah dari Kakaknya Julian. Via
memiliki masalahnya sendiri. Bukan, bukan malu terhadap Augie dengan kondisi
seperti itu, melainkan teman-teman Via yang mulai menjauh darinya. Masalah
muncul saat Via merasa orang tuanya hanya memperhatikan Augie. Ia merasa dunia
ini berputar dengan pusatnya hanyalah Augie.
Dan di dalam film ini dijelaskan sudut pandang Jack Will
yang sebenarnya adalah teman terbaik Augie yang sangat mengagumi Augie. Sudut
pandang lain adalah dari teman Via (duh lupa siapa namanya) yang ternyata juga
memiliki sudut pandang lain terhadap Augie.
Dan dalam film ini adalah tentang sudut pandang untuk Augie dan masing-masing perannya. Betapa berbagai
banyak hal yang terjadi dengan berbagai sudut pandang masing-masing orang
mengajarkan kita artinya bersyukur. Bersyukur atas apa yang dimiliki,
menghargai apa yang dimiliki, dan berupaya semaksimal mungkin dengan apa yang
dimiliki. Kental nuansa akan tema bullying di sekolah, kental nuansa akan tadi
ya bersyukur dan menghargai. Dan yang paling penting adalah penerimaan.
Bagaimana kita diajarkan menerima kemudia balik lagi, ya bersyukur.
Jadi ingat sesuatu bahwa apa-apa yang terlihat baik belum
sepenuhnya baik, dan apa-apa yang terlihat buruk tidak sepenuhnya buruk. Bagi
yang sudah nonton film ini pasti akan merasa demikian dan yang belum nonton
pasti akan mengerti maksud Mutek apa. Yang paling penting berbuat baik.
Augie mengajarkan bahwa penampilan bukan yang paling utama,
tapi hati, kebaikkan, dan keterampilan. Literally dont judgje the book by its cobver. Augi menunjukkan bagaimana ia memiliki hati yang luas dan betapa
sebenarnya ia dikelilingi oleh banyak orang yang menyayangi, mengangumi, dan
menghargai Augie. Semua masalah sudut pandang.
Film ini dibuat dari tiga sudut pandang yang berbeda. Masing-masing
sudut pandang akan membawa kita menyadari bahwa setiap orang memiliki sudut
pandang sendiri terhadap suatu permasalahan dan tidak setiap orang saling
mengerti sudut pandang tersebut.
Tidak melulu menyedihkan dan dramatis. Film ini diisi dengan
dialog kocak dan pintar Augie serta Isabel. Dan ngefans banget sama karakter
Nate. Bagaimana Nate memperlakukan Augie... Duh, Bapak idaman anak-anak.
Beberapa quotes dari film:
“When given the choice between being right or kind, choose
kind.” – Mrs. Browne
“We all have marks on our face. This is the map that shows
where we’ve been and its never ever ugly.” – Isabel
“Good friends are worth defending.” – Mr. Tushman
“Augie can’t change the way he looks. Maybe we can change
the way we see.” –Mr.Tushman
“Its not enough to be friendly. You have to be a friend.” –Augie
“You are a wonder Augie. You are a wonder.” – Isabel
“Greatness is not being strong but using strength to carry
the most hearts.” – Mr. Tushman
“Be kind for everyone
is fighting a hard battle. Be kind.” – Augie
Eh ternyata ini film
dari novel loh. Baiklah nanti kapan-kapan kita baca novelnya.
Tim baca buku setelah nonton iya, tim nonton setelah baca
buku juga iya. Xoxoxoxoxo.
0 komentar: